Seorang teknisi
seharusnya memiliki kotak peralatan yang memuat peralatan dasar sebagaimana
ditunjukkan di Gambar dibawah ini
Sebuah kotak alat biasanya berisi alat
– alat berikut
ini:
·
Obeng
berkepala rata
·
Obeng
berkepala Phillip
·
Driver mur
·
Tang
berhidung jarum
·
Tang
pemotong lurus atau diagonal
·
Kaca
untuk membantu melihat di tempat-tempat yang sempit
·
Lampu
senter
Selain itu,
teknisi menghabiskan banyak waktu bekerja dengan kabel dan kawat.
Kadang-kadang, sebuah kawat atau kabel perlu untuk dipotong. Tang pemotong
lurus atau diagonal memungkinkan teknisi untuk memotong kawat dan kabel pada
spesifikasi pastinya.
Dalamsuatu set peralatan juga seharusnya
dilengkapidengan sebuah set stop kontak. Kebanyakan
komputer sesuai dengan stop kontak model hex, dan para teknisi dapat
menggunakan driver mur untuk
mengencangkan atau melonggarkan mur model hex. Sebuah kaca dapat digunakan untuk
melihat titik yang sempit atau di sekitar sudut.
Sebuah penyedot
debu antistatis, udara kalengan, berbagai jenis pelarut, dan kain bebas bulu
juga seharusnya tersedia.Penyedot debu antistatis seharusnya digunakan untuk
komponen komputer, karena penyedot debu yang biasa membangkitkan
statis.Penyedot debu seharusnya secara khusus tersertifikasi untuk penggunaan
dengan komputer.Penyedot yang rata-rata seharusnya tidak digunakan untuk
membersihkan pewarna dari sebuah cartridge laser.Konsistensi yang baik dari
partikel pewarna membutuhkan penyedot dengan tingkatan penyaringan yang lebih
tinggi.
Kalengan udara
adalah satu dari peralatan yang paling berguna untuk membersihkan komponen
komputer. Sebuah kaleng udara akan menyingkirkan debu dari dalam sebuah
komputer tanpa menciptakan statis. Kain bebas bulu dapat jugadigunakan dengan sedikit air
dan sabun cair untuk membersihkan bagian luar komputer atau komponen.
Set peralatan juga
termasuk sebuah multimeter digital (DMM), sebagaimana ditunjukkan di Gambar dibawahini. Sebuah DMM mengkombinasikan
fungsi sebuah voltmeter, ohmmeter, dan sebuah ampmeter ke dalam sebuah alat
pengukur yang mudah.
Sebelum
menggunakan sebuah DMM untuk pengujian, periksa bahwa DMM tersebut telah di set
ke fungsi yang tepat. Misalnya, untuk menguji pembacaan DC untuk motherboard,
periksa bahwa DMM di set untuk fungsi voltase DC.
Ketika menggunakan
sebuah DMM untuk mengukur sebuah alat tanpa setting voltase yang diketahui, DMM
seharusnya di set ke setting atau jarak voltase tertinggi.
Uji voltase DC
digunakan untuk menguji sirkuit hidup DC.Pengujian ini biasanya dilakukan pada
sirkuit motherboard.Pengujian paralel seharusnya dilaksanakan di sirkuit.Sebuah
tes paralel dilakukan dengan menghubungkan sebuah sirkuit ke timah pengukuran
merah dan menghubungkan timah hitam ke bawah.
Ketersediaanaruslistrikpada PC harus mencukupisebelum melaksanakan pengujian
hasil manapun pada timah. Sebuah komponen seperti Harddrive harus dijalankan dan menarik power sebelum suppliespower
dapat menghasilkan hasil DC apapun. Ini disebut sebagai suppliespower berganti.
Resistensi DMM
atau tes berkelanjutan dapat dilakukan untuk memeriksa bahwa sebuah alat atau
konduktor memiliki resistensi
yang kosong.Contohnya, tes resistensi dapat dilakukan untuk menguji
sekring.Pertama, teknisi harus memutus satu ujung sekring di sistem.Apabila DMM
telah diset pada 1 ohm, sekring yang bagus seharusnya terbaca dekat ke 0 ohm.
Apabila sekring itu jelek, pembacaannya menjaditidak
terbatas.
Pastikan bahwa power dimatikan
sebelum melaksanakan uji ketahanan. Teknisi dan meteran bisa mengalami
kerusakan serius apabila power
dinyalakan. Juga,
sebuah sirkuit harus dipindahkan dari sistem sebelum tes resistensi
dilakukan.Sebuah komponen dapat diisolasi dari sistem dengan memutuskan patrian
salah satu atau kedua ujung sirkuit.
DMM dapat diatur
untuk menghasilkan sebuah suara ketika tidak ada resisten yang terdeteksi dan
terus berada. Caranya adalah modul
dilepaskan dari motherboard. Kemudian pemeriksaan merah dan hitam digunakan
untuk menyentuh kedua pin akhir dari modul secara simultan. Sebuah suara
mengindikasikan keberlanjutan.Apabila tidak ada suara, chip tersebut biasanya mati.
Pengujian voltase
AC juga digunakan untuk mengecek komponen sistem. Pengujian voltase AC utamanya
digunakan untuk pengujian suppliespower,
yang membutuhkan perhatian yang ekstrem. Voltase dari hasil DC dapat juga di
tes dengan fungsi voltase AC.
Steker loop-back
menyediakan informasi diagnosa yang penting untuk serial troubleshooting dan
port paralel. Pengujian loop-back bekerja dengan mengirim sinyal keluar dan
memastikan bahwa input yang benar yang diterima. Informasi diagnosa dapat diperoleh dari pin individu,
port, pengontrol, dan hasil printer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar